|
||||||||||
[ 04-02-2018 ]
Praktisi Konstruksi Menyoroti 'Kebut-kebutan' Proyek Infrastruktur di Indonesia | Casino Online Terpercaya | Agen Judi CasinoCasino Online Terpercaya - Dalam kurun waktu 5 bulan terakhir ini, telah terjadi 5 kecelakaan di proyek konstruksi. Bahkan, pada kejadian yang terakhir, kecelakaan konstruksi yang terjadi sampai mengakibatkan 4 pekerja akhirnya meninggal. Apa yang salah? Basuki Winanto, Praktisi Konstruksi menjelaskan bahwa sebenarnya teknologi konstruksi yang ada dan digunakan di Indonesia saat ini sudah mumpuni. "Bahkan untuk tenaga ahlinya juga andal-andal untuk dapat membangun infrastruktur di Indonesia," kata dia saat berbincang dengan Agen Judi Casino, pada Minggu 4 Februari 2018. Sayangnya, hal tersebut masih belum cukup untuk meminimalisir potensi kecelakaan kerja di Proyek konstruksi. Perhatiannya ini tertuju kepada kondisi pekerjaan konstruksi yang terkesan kebut-kebutan. Menurutnya kepada Casino Online Terpercaya, pekerjaan konstruksi yang diburu-buru target dalam penyelesaiannya, akan berdampak langsung pada meningkatnya risiko kecelakaan kerja di proyek konstruksi. "Pekerjaan konstruksi di Indonesia kan banyak yang targetnya cepat-cepat. Itu jadi banyak yang harus lembur serta bekerja lebih panjang. Jangan lupa, yang dipekerjakan di situ (proyek konstruksi) itu kan manusia. Manusia itu memiliki titik jenuh," sebut Basuki kepada Agen Judi Casino. Jenuhnya pekerja konstruksi dapat timbul karena jam kerja yang terlalu panjang akibat tingginya tekanan dalam menyelesaikan pekerjaan konstruksi tepat waktu, bahkan lebih cepat dari waktu normalnya. "Satu, fokus pekerja tersebut akan menurun kalau sudah melebihi jam kerjanya. Kalau fokus sudah turun, cenderung akan menjadi abai. Mungkin secara SOP sudah sesuai, namun ada hal-hal kecil yang sebenarnya penting terlewat karena fokusnya sudah kurang," sambung dia kepada Casino Online Terpercaya. Kondisi inilah yang menurutnya dapat menjadi biang keladi maraknya terjadi kecelakaan konstruksi di berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang ada di tanah air. Untuk itu, dia menyarankan kepada pemerintah agar dapat lebih memperhatikan kondisi sumberdaya manusia yang terlibat dalam proyek infrastruktur. "Karena itu apa yang selama ini luput. Orang hanya fokus pada alatanya saja, pada kualitas betonnya dan seterusnya. Padahal di situ ada unsur yang namanya manusia, yang juga perlu untuk mendapat perhatian," tandasnya kepada Agen Judi Casino. |
||||||||||