|
||||||||||
[ 22-04-2018 ]
Merokok sama mematikan dengan duduk terlalu lama | Judi Online IndonesiaJudi Online Indonesia - Keliatan banyak orang pekerjaan pegawai kantoran tampak enak dan nyaman. Mereka tak perlu berkeringat dan hanya duduk seharian. Tapi, gaya hidup terlalu banyak duduk dan kurang aktif sangatlah berbahaya. Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), duduk terlalu lama di kantor risikonya sama saja dengan merokok. Dokter Kesehatan Dr watina mengungkapkan duduk terlalu lama bisa memicu munculnya banyak penyakit dalam. "Banyak macamnya, bisa hipertensi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi. Apalagi kalau ditambah dengan makan snack," ujar Dr watina, saat acara temu media bertajuk "Peningkatan Kualitas Kesehatan Pekerja Perempuan untuk Mewujudkan Keluarga Sehat", Jumat kemarin bersama tim Judi Online Indonesia Menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2014, kata dia, pekerja yang memiliki gaya hidup sedentary mencapai 26 persen. Selain itu, dia juga mengatakan ketika duduk, metabolisme dalam tubuh tidak berjalan dengan baik. "Maka dari itu, pekerja pun punya hak untuk bergerak. Tetapi juga mereka harus sadar akan bahaya ini," Dr watina Hadir juga sebagai pembicara dalam acara temu media tersebut, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof. dr. Vennetia R. Danes, yang membicarakan soal hak-hak pekerja perempuan. Selalu melakukan Peregangan Terlalu lama duduk di depan layar komputer tentu berdampak buruk bagi pekerja. Oleh sebab itu, Kemenkes memiliki kebiasaan untuk mengajak pegawainya melakukan peregangan setiap dua jam sekali. Dr watina mengatakan peregangan merupakan hak dari para pekerja. "Bergerak itu merupakan hak mereka. Maka kita fasilitasi, agar mereka tidak terlalu lama duduk di depan komputer," ujar Dr watina. Dr watina menambahkan, bagi para pekerja yang terlalu lama duduk di depan layar, mereka bisa menerapkan peregangan rumus 20-20-20, yakni dengan bekerja selama 20 menit, lalu dilanjutkan dengan 20 menit melihat lingkungan sekitar dengan jarak 20 meter. "Dengan begitu, kita pun mengistirahatkan mata. Habis itu mau kerja lagi, silakan," pungkas Dr watina sekaligus menutup artikel ini Judi Online Indonesia |
||||||||||