Ini Biaya Yang Harus Dikeluarkan Untuk Memperbaiki Sebuah Motor MotoGP | Judi Bola Online | Agen Bola Terpercaya
[ 27-06-2018 ]

Ini Biaya Yang Harus Dikeluarkan Untuk Memperbaiki Sebuah Motor MotoGP | Judi Bola Online | Agen Bola Terpercaya

TA888 - Christophe Bourguignon, Kepala Kru judi bola online Cal Cruthlow dari tim LCR Honda mengatakan bahwa biaya untuk memperbaiki sebuah motor MotoGP sangatlah mahal. Ajang balapan MotoGP memang sangat berbeda dengan ajang balap motor lainnya seperti World Superbike dalam urusan motor yang digunakan pada ajang balapan judi bola online. Apabila World Superbike dapat memakai motor yang memang diproduksi massal serta dijual untuk komersial, tetapi MotoGP tidak. Motor-motor yang digunakan di ajang MotoGP adalah sebuah motor khusus judi bola online yang memang dibangun secara khusus untuk ajang balapan MotoGP.

Setiap komponen yang digunakan pada motor dari ajang MotoGP memang diproduksi secara khusus dengan jumlah terbatas serta tidak diperjualbelikan secara bebas atau komersial. Dengan mengendarai motor yang bisa mencapai kecepatan maksimal hingga 350 km/ jam, pembalap di ajang MotoGP memang memiliki resiko yang lebih besar untuk kecelakaan pada setiap seri balapannya. Hal ini juga yang membuat biaya untuk memperbaiki sebuah motor MotoGP membutuhkan biaya yang cukup mahal karena komponen-komponen tersebut didesain serta dibuat secara khusus dan tidak diproduksi massal.

Bourguigon mengatakan bagian elektronik dari MotoGP agen bola terpercaya sangatlah mahal. Masing-masing sensor tekanan harganya bisa mencapai Rp 33 juta karena dibuat secara khusus serta tidak dijual kepada masyarakat umum agen bola terpercaya. Setiap kabel yang digunakan, setiap komponen juga dilindungi oleh suku cadang khusus. Bourguigon mengatakan biaya perbaikan sebuah motor MotoGP bisa mencapai 80.000 euro. Bourguigon mengatakan motor di MotoGP sangat berat dan apabila seorang pembalap agen bola terpercaya yang mengendarai motor tersebut kecelakaan, maka akan menghabiskan biaya 50000 - 80000 euro atau mencapai 1.3 miliar Rupiah.